Monday, April 2, 2012

Arus

Aku tahu kamu penat. Kamu bosan dengan segala pinta dan permohonan.
Aku juga penat. Aku bosan dengan segala kata sia-sia yang sepertinya bahkan tidak dapat kamu dengar.
Aku tidak dapat memaksa. Disisi lain aku tidak dapat membiarkanmu menyerah pada takdir.
berkali-kali kamu berkata 'biarkan semua mengalir'
pun demikian aku lebih suka kita berkayuh sampan. Aku ingin kamu memilih.


kalau suatu saat nanti kamu jadi milikku, itu bukan takdir. itu pilihanmu.
dan kalau aku mati dalam penantianku, itu bukan takdir. itu pilihanku.

---

Sedang Tuhan memberikan hak maha istimewa itu padamu; hak kemanusiaanmu; hak untuk memilah dan hak untuk memilih; tapi terkadang penat itu sangat memaksamu untuk menyerahkan kemanusiaanmu pada takdir.

Catatan ini juga untukku.